Thursday, August 26, 2010

Peluk Islam sls sertai konvoi Gaza

0 comments
Aku terasa dgn ayat yg terakhir tu...

Seorang peserta konvoi kemanusiaan dua malam yang lalu memutuskan memeluk Islam. Peter Veana, 63 tahun, berasal dari the Isle of Wight, Inggeris, adalah alumnus konvoi kemanusiaan Viva Palestina yang berhasil masuk ke Gaza bulan Januari 2010 lalu, dan kini ikut lagi dalam konvoi “Armada Kemerdekaan” menuju Gaza.

Peter mengucapkan Syahadat Ahad malam (23/5) di depan markas IHH (Insani Yardim Vakfi) sesudah mengikut shalat maghrib berjamaah di Masjid Sultan Muhammad Al-Fatif. Karena itu, beberapa orang yang hadir langsung mengusulkan untuk memberi nama Islam kepadanya, Muhammad Fatih.

Menurut Peter… eh Fatih, sejak berkenalan serius dengan Islam dalam konvoi ke Gaza 4 bulan silam, pancainderanya seperti semakin sensitif merasakan perubahan-perubahan peradaban. “Saat ini di segala aspek kehidupan Barat, dari mana saya berasal, sedang menuju kerusakan dan kehancuran. Lihat saja bagaimana Barat mendiamkan pembantaian terhadap Gaza,” jelasnya Fatih. “Sedangkan Islam, di mata saya semakin terlihat keindahannya di segala aspek kehidupan.”

Fatih bukan cuma berpikir dan beretorika. Selama sebulan terakhir ia berkeliling di the Isle of Wight, menyampaikan kepada penduduk kota tempat tinggalnya itu, memutar film, berceramah, menyebar brosur dan mengumpulkan dana sebesar 20 ribu pound sterling untuk dibelikan semen ke Gaza.

Keesokan siangnya, sesudah ia bersyahadat, dan sesudah semalam suntuk di dalam bis dari Istanbul ke Antalya, Sahabat Al-Aqsha & Hidayatullah.com bertanya kepada Fatih, bagaimana rasanya bangun tadi pagi sebagai seorang Muslim? “Saya merasa sedang berjalan semakin dekat kepada Allah, kepada kebenaran. Semua sekarang terlihat jelas…”

Lalu seorang peserta kafilah dari Malaysia mendatangi Peter, memeluknya, seraya berkata, “Peter, kamu sekarang lebih mulia dari kami, karena kami berlumuran dosa, sedangkan kamu bersih seperti bayi… Selamat, dan jangan lupa doakan kami.”

Thursday, February 4, 2010

1 comments

ehemm....

0 comments
http://www.facebook.com/notes/zaharuddinnet/bagaimana-apa-tanda-jika-anda-gagal/319067416082


sama2 kita hayati....

Friday, December 11, 2009

copy n paste jer...hehehee

0 comments
Abu Yazid Al Busthami, pelopor sufi, pada suatu hari pernahdidatangi seorang lelaki yang wajahnya kusam dan keningnya selaluberkerut.Dengan murung lelaki itu mengadu,"Tuan Guru, sepanjang hidupsaya, rasanya tak pernah lepas saya beribadah kepada Allah. Orang lainsudah lelap, saya masih bermunajat. Isteri saya belum bangun, saya sudahmengaji. Saya juga bukan pemalas yang enggan mencari rezeki. Tetapimengapa saya selalu malang dan kehidupan saya penuh kesulitan?" Sang Guru menjawab sederhana, "Perbaiki penampilanmu dan rubahlah romanmukamu. Kau tahu, Rasulullah SAW adalah penduduk dunia yang miskinnamun wajahnya tak pernah keruh dan selalu ceria. Sebab menurut Rasulullah SAW, salah satu tanda penghuni neraka ialah muka masam yang membuat orang curiga kepadanya." Lelaki itu tertunduk. Ia pun berjanji akan memperbaiki penampilannya. Mulai hari itu, wajahnya senantiasa berseri. Setiap kesedihan diterima dengansabar, tanpa mengeluh. Alhamdullilah sesudah itu ia tak pernah datang lagi untukberkeluh kesah. Keserasian selalu dijaga. Sikapnya ramah,wajahnya senantiasamengulum senyum bersahabat. Roman mukanya berseri. Tak heran jika Imam Hasan Al Basri berpendapat, awal keberhasilan suatupekerjaan adalah roman muka yang ramah dan penuh senyum.Bahkan Rasulullah SAWmenegaskan, senyum adalah sedekah paling murah tetapi paling besar pahalanya. Demikian pula seorang suami atau seorang isteri. Alangkah celakanya rumahtangga jika suami isteri selalu berwajah tegang. Begitu juga celakanya persahabatan sekiranya dikalangan mereka saling tidak berteguran. Sebab tak ada persoalanyang diselesaikan dengan mudah melalui kekeruhan dan ketegangan. Dalamhati yang tenang, pikiran yang dingin dan wajah cerah, Insya Allah, apapunpersoalannya nescaya dapat diatasi. Inilah yang dinamakan keluarga sakinah,yang didalamnya penuh dengan cinta dan kasih sayang



Wednesday, November 18, 2009

AKU BILA LAGI...????

0 comments
KELANA JAYA: Usaha gigih sepasang suami isteri warga emas sejak 46 tahun lalu untuk mengerjakan ibadat haji akhirnya termakbul apabila dipilih untuk ke Tanah Suci tahun ini.Said Yusof, 65, berkata dia dan isteri, Melah Mat Alim, 60, bersyukur kerana berpeluang menunaikan Rukun Islam kelima walaupun terpaksa menabung hampir setengah abad hasil daripada menoreh getah."Selepas berkahwin pada 1963, kami terus kumpul wang itu sedikit demi sedikit seperti kata pepatah `sikit-sikit lama-lama jadi bukit,' katanya ketika ditemui bersama jemaah lain di Kompleks Tabung Haji, di sini, semalam.Menurutnya, mereka sedar pendapatan hasil menoreh tidak seberapa dan hanya mampu menabung dalam jumlah sedikit setiap bulan namun tidak jemu berusaha bagi merealisasikan impian untuk menunaikan haji.
Said yang berasal dari Pasir Puteh, Kelantan berkata walaupun keadaan kesihatannya tidak mengizinkan berikutan menghidap penyakit jantung dan darah tinggi, dia sentiasa berdoa supaya ibadat hajinya dapat disempurnakan dengan izin Allah.
"Selain itu, cabaran paling besar apabila pergerakan saya terbatas berikutan mengalami kecederaan pada kaki kanan akibat kemalangan dan mujur isteri ada bersama untuk membantu saya di sana," katanya yang berlepas ke Tanah Suci, awal pagi tadi dan dijangka pulang di tanah air pada 25 Disember ini.Sementara itu, Melah berkata, peluang dijemput menjadi tetamu Allah itu digunakan sebaiknya untuk berdoa supaya arwah dua anaknya, Siti Aizul Said dan Mamat Said yang meninggal dunia akibat penyakit jantung ditempatkan di kalangan solihin.Selain itu, menurut nenek kepada 10 anak dan 31 cucu itu, perasaan seronok dan gementar kerana pertama kali menjejakkan kaki ke Makkah selain faktor usia serta kesihatannya dan suami juga pasti membataskan pergerakan sepanjang melaksanakan ibadat itu.

Sunday, November 8, 2009

RENUNG SEJENAK...

0 comments
Status Anak Diluar Nikah
Tags: anak diluar nikah, anak haram
Semua madzhab yang empat (Madzhab Hanafi, Malikiy, Syafi?i dan Hambali) telah sepakat bahwa anak hasil zina itu tidak memiliki nasab dari pihak laki-laki, dalam arti dia itu tidak memiliki bapak, meskipun si laki-laki yang menzinahinya dan yang menaburkan benih itu mengaku bahwa dia itu anaknya. Pengakuan ini tidak dianggap, karena anak tersebut hasil hubungan di luar nikah. Di dalam hal ini, sama saja baik si wanita yang dizinai itu bersuami atau pun tidak bersuami. Jadi anak itu tidak berbapak. (Al Mabsuth 17/154, Asy Syarhul Kabir 3/412, Al Kharsyi 6/101, Al Qawanin hal : 338, dan Ar Raudlah 6/44. dikutip dari Taisiril Fiqh 2/828.) Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Anak itu bagi (pemilik) firasy dan bagi laki-laki pezina adalah batu (kerugian dan penyesalan).” (HR: Al-Bukhari dan Muslim)
Firasy adalah tempat tidur dan di sini maksudnya adalah si istri yang pernah digauli suaminya atau budak wanita yang telah digauli tuannya, keduanya dinamakan firasy karena si suami atau si tuan menggaulinya atau tidur bersamanya. Sedangkan makna hadits tersebut yakni anak itu dinasab-kan kepada pemilik firasy. Namun karena si pezina itu bukan suami maka anaknya tidak dinasabkan kepadanya dan dia hanya mendapatkan kekecewaan dan penyesalan saja. (Taudlihul Ahkam 5/103.)
Dikatakan di dalam kitab Al-Mabsuth, “Seorang laki-laki mengaku berzina dengan seorang wanita merdeka dan (dia mengakui) bahwa anak ini anak dari hasil zina dan si wanita membenarkannya, maka nasab (si anak itu) tidak terkait dengannya, berdasarkan sabda Rasulullah: “Anak itu bagi pemilik firasy, dan bagi laki-laki pezina adalah batu (kerugian dan penyesalan)” (HR: Al Bukhari dan Muslim)
Rasulullah telah menjadikan kerugian dan penyesalan bagi si laki-laki pezina, yaitu maksudnya tidak ada hak nasab bagi si laki-laki pezina, sedangkan penafian (peniadaan) nasab itu adalah murni hak Allah Subhanahu wa Ta’ala. (Al Mabsuth 17/154)
Ibnu Abdil Barr berkata, Nabi bersabda, “Dan bagi laki-laki pezina adalah batu (kerugian dan penyesalan)? Maka beliau menafikan (meniadakan) adanya nasab anak zina di dalam Islam.” (At Tamhid 6/183 dari At Taisir)
Oleh karena itu anak hasil zina itu tidak dinasabkan kepada laki-laki yang berzina maka :
* Anak itu tidak berbapak.* Anak itu tidak saling mewarisi dengan laki-laki itu.
Bila anak itu perempuan dan di kala dewasa ingin menikah, maka walinya adalah wali hakim, karena dia itu tidak memiliki wali.
Rasulullah bersabda, “Maka sulthan (pihak yang berwenang) adalah wali bagi orang yang tidak memiliki wali?” (Hadits hasan Riwayat Asy Syafi\’iy, Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah.)
Satu masalah lagi yaitu bila si wanita yang dizinahi itu dinikahi sebelum beristibra dengan satu kali haidh, lalu digauli dan hamil terus melahirkan anak, atau dinikahi sewaktu hamil, kemudian setelah anak hasil perzinahan itu lahir, wanita itu hamil lagi dari pernikahan yang telah dijelaskan di muka bahwa pernikahan ini adalah haram atau tidak sah, maka bagaimana status anak yang baru terlahir itu ?
Bila si orang itu meyakini bahwa pernikahannya itu sah, baik karena taqlid kepada orang yang memboleh-kannya atau dia tidak mengetahui bahwa pernikahannya itu tidak sah, maka status anak yang terlahir akibat pernikahan itu adalah anaknya dan dinasabkan kepadanya, sebagaimana yang diisyaratkan oleh Ibnu Qudamah tentang pernikahan wanita di masa ?iddahnya di saat mereka tidak mengetahui bahwa pernikahan itu tidak sah atau karena mereka tidak mengetahui bahwa wanita itu sedang dalam masa iddahnya, maka anak yang terlahir itu tetap dinisbatkan kepada-nya padahal pernikahan di masa iddah itu batal dengan ijma para ulama, berarti penetapan nasab hasil pernikahan di atas adalah lebih berhak. (Al-Mughniy 6/455.)
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah mengatakan hal serupa, beliau berkata, “Barangsiapa menggauli wanita dengan keadaan yang dia yakini pernikahan (yang sah), maka nasab (anak) diikutkan kepadanya, dan dengannya berkaitanlah masalah mushaharah (kekerabatan) dengan kesepakatan ulama sesuai yang saya ketahui, meskipun pada hakikatnya pernikahan itu batil di hadapan Allah dan Rasul-Nya, dan begitu juga setiap hubungan badan yang dia yakini tidak haram padahal sebenarnya haram, (maka nasabnya tetap diikutkan kepadanya).” (Dinukil dari nukilan Al Bassam dalam Taudlihul Ahkam 5/104)
Semoga orang yang keliru menyadari kekeliruannya dan kembali taubat kepada Allah Subhanahu wa Ta\’ala, sesungguhnya Dia Maha luas ampunannya dan Maha berat siksanya.
Status Anak Zina Di Akhirat
Oleh: Syaikh Abdullah bin Abdurrahman bin Jibrin
Diriwayatkan dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah, ia berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : Anak zina itu menyimpan 3 keburukan” [Hadits Riwayat Ahmad dan Abu Daud]
Sebagian ulama menjelaskan, maksudnya dia buruk dari aspek asal-usul dan unsur pembentukannya, garis nasab, dan kelahirannya. Penjelasannya, dia merupakan kombinasi dari sperma dan ovum pezina, satu jenis cairan yang enjijikkan (karena dari pezina) sementara gen itu terus menjalar turun temurun, dikhawatirkan keburukan tersebut akan berpengaruh pada dirinya untuk melakukan kejahatan. Dalam konteks inilah, Allah menepis potensi negative dari pribadi Maryam dengan firmaNya.
“Artinya : Ayahmu sekali-kali bukanlah seorang penjahat dan ibumu sekali-kali bukanlah seorang penzina” [Maryam : 28]
Walaupun demikian adanya, dia tidak dibebani dosa orang tuanya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman.
Artinya : “Dan seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain” [Al-An’am :164]
Pada prinsipnya, dosa dan sanksi zina di dunia dan akhirat hanya ditanggung oleh orang tuanya. Tetapi dikhawatirkan sifat bawaan yang negative itu akan terwarisi dan akan membawanya untuk berbuat buruk dan kerusakan. Namun hal ini tidak selalu menjadi acuan, kadangkala Allah akan mempebaikinya sehingga menjadi manusia yang alim, bertakwa lagi wara’, dengan demikian menjadi satu kombinasi yang terdiri atas tiga komponen yang baik. Wallahu a’alam.

RENUNGAN BERSAMA....

0 comments
ANAK LUAR NIKAH MENINGKAT
*Gambar : Sekadar hiasan.
Johor Baharu - Johor mencatat jumlah kelahiran anak luar nikah seramai 2,399 orang bermula Januari sehingga Mei tahun ini, sekali gus menjadikan jumlah keseluruhan kepada 15,610 orang sejak 2005.Pengerusi Jawatankuasa Pembangunan Wanita, Keluarga, Kebajikan Masyarakat dan Kesihatan negeri, Dr. Robia Kosai berkata, berdasarkan jumlah itu, kaum Cina mencatat jumlah kelahiran anak luar nikah tertinggi iaitu 1,397 orang diikuti Melayu seramai 592 orang dan India (410).Beliau berkata, jumlah kelahiran anak luar nikah di negeri ini pada tahun lalu adalah seramai 3,380 orang yang menyaksikan peningkatan jumlah bagi setiap tahun sejak 2006."Berdasarkan statistik Jabatan Pendaftaran Negara, jumlah anak luar nikah di bawah umur 21 tahun sepanjang lima bulan tahun ini adalah seramai 400 orang manakala pada tahun lalu 880 orang. Sementara itu, jumlah permohonan daftar lewat kelahiran pula bermula Januari hingga 25 Jun lalu adalah seramai 732 orang dan jumlah keseluruhan permohonan sejak 2006 adalah seramai 4,302 orang," katanya.Beliau berkata demikian ketika menjawab soalan Datuk Md. Othman Yusof (BN- Kukup) mengenai masalah anak luar nikah dan langkah mengatasinya pada persidangan DUN di Kota Iskandar di sini.Robia berkata, antara langkah yang diambil oleh Kementerian Pembangunan Wanita, Keluarga dan Masyarakat menerusi Lembaga Penduduk dan Pembangunan Keluarga Negara (LPPKN) adalah dengan meningkatkan pelaksanaan program pembangunan remaja berasaskan Modul Permata KASIH.Beliau berkata, LPPKN juga menyediakan kemudahan setempat pusat remaja iaitu Cafe@TEEN di ibu pejabat di Kuala Lumpur dan Pulau Pinang menerusi perkhidmatan kaunseling, ceramah perkembangan remaja dan pembimbing rakan sebaya.Jelasnya, program kembara kaunseling yang disifatkan sebagai 'titik mula' perkhidmatan kaunseling kepada masyarakat turut dilaksanakan melalui program ujian psikometri berkaitan 'gaya bercinta' dan 'kecenderungan kerjaya' sebagai daya tarikan kepada remaja menyertainya."Berhubung masalah daftar lewat kelahiran di kalangan anak luar nikah, kerajaan memandang serius perkara itu berikutan ketiadaan sijil kelahiran akan menyebabkan kesukaran pendaftaran persekolahan pada masa akan datang. Justeru, Jabatan Pendaftaran Negara mengambil inisiatif dengan pergi ke kawasan pedalaman untuk membuka kaunter pendaftaran dengan melaksanakan Ops Mydaftar dalam usaha mengatasi masalah ini," katanya.
 

SALAM N HELLO SEMUA! Copyright © 2009 Black Brown Art Template by UcHiHa LiSaSuKe